Mengenal Polypropylene, Bahan Pembuat Tali Rafia dan Produk Plastik Lainnya

16 November 2022

https://cms.laksanamas.co.id/images/blog/1668561438.jpg


Pada beberapa kemasan plastik, kamu pasti pernah menjumpai tanda berangka 5 dan bertuliskan PP, bukan? Tahukah kamu apa arti PP pada plastik? Plastik PP adalah plastik yang terbuat dari bahan bernama polypropylene. Plastik jenis ini banyak beredar di pasaran karena aman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari botol plastik, gelas plastik, nampan makanan, kotak makan, hingga tali polypropylene (tali rafia), semuanya menggunakan plastik PP.

Bahan polypropylene pada kemasan makanan tidak menimbulkan zat berbahaya atau bau yang menyengat. Warnanya cenderung bening dan transparan. Strukturnya keras, tapi sangat fleksibel, kuat, permukaannya halus, tidak jernih, dan tidak tembus cahaya. 

Lalu, kenapa ya, plastik jenis PP ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari selain untuk kemasan makanan? Apakah bahannya aman dan tidak beracun? Atau tidak mencemari lingkungan? Yuk, cari tahu selengkapnya tentang polypropylene (PP) pada artikel di bawah ini!


Apa Itu Polypropylene (PP)?

PP adalah kependekan dari polypropylene, yaitu jenis plastik terbanyak kedua di dunia yang sering diproduksi setelah polyethylene (PE). Bahan dasar polypropylene terbentuk dari proses polimerisasi yang ditemukan oleh ilmuwan bernama Paul Hogan dan Robert Banks pada tahun 1951. Lalu, pada tahun 1954, polimerisasinya disempurnakan oleh ilmuwan asal Italia bernama Natta dan Rehn. 

Tiga tahun berikutnya, yakni pada tahun 1957, polypropylene sudah makin dikenal dan diproduksi secara komersial untuk Eropa dan seluruh dunia. Produk-produknya bisa berupa sedotan, karung, tas, wadah makanan atau minuman, terpal, dan lain-lain. Polypropylene juga digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan tali rafia berkualitas tinggi.

Produk plastik PP diproses dengan polimer berkekuatan tinggi. Meskipun hampir sama dengan produk plastik lain, plastik mentahnya dipisahkan dari minyak mentah. Resin PP primer berwarna putih; terkadang transparan dan terkadang tidak. Resin ini juga tidak berbau sama sekali, tidak mengandung zat berbahaya, dan tidak mengandung zat aditif yang membentuk produk plastik.

Produk plastik PP memiliki kekuatan sobek dan susut yang sangat tinggi. Bahan ini juga terkenal tahan air, udara, dan suhu tinggi. Plastik PP bisa menahan suhu yang sangat panas, bahkan hingga 150°C. Maka dari itu, bahan polypropylene digunakan untuk membuat kemasan makanan dan minuman, film pelindung produk, serta tali rafia.


Karakteristik dan Sifat PP

Banyak digunakan untuk berbagai jenis produk dan kemasan, polypropylene adalah bahan yang memiliki karakteristik unik. Bahan ini sudah terpisah dari minyak mentah, transparan, tidak berbau, dan tidak berasa. Polypropylene juga tidak mengandung zat-zat berbahaya sama sekali sehingga aman digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Permukaan plastik PP ini cenderung halus, mengilap, dan anti-fouling. Produk plastik sangat mudah dibersihkan setelah digunakan dan aman digunakan lagi sampai berkali-kali. Ketahanan kimianya terhadap bahan kimia pelarut, asam, dan basa juga sangat baik. Resistensi oksidasi plastik PP juga wajib diacungi jempol karena mampu menahan air sehingga tidak ada korosi atau abrasi sama sekali.

Kelenturan plastik PP pun sangat kuat. Bahan ini tidak mudah sobek atau meregang seperti plastik PET. Jika terjadi benturan pun, produk plastik PP tidak mudah hancur. Selain itu, seperti yang sempat disinggung sebelumnya, plastik PP punya ketahanan panas yang sangat baik. 

Produk plastik PP bisa disimpan pada suhu 120-150°C tanpa leleh sedikit pun. Maka dari itu, kalau wadah makanan plastik kamu berbahan PP, kamu bisa memanaskan makanan beserta wadahnya dalam microwave dengan aman. Kamu pun bisa menyimpan produk plastik PP dalam lemari es. Namun, plastik PP juga bisa rapuh atau getas jika terkena suhu di bawah 0°C. 

Bahan plastik polypropylene tersedia melimpah sehingga harganya relatif murah. Plastik ini juga bisa didaur ulang dan mampu beradaptasi dengan beragam teknik fabrikasi. Meskipun demikian, plastik PP mempunyai koefisien ekspansi termal tinggi. Kondisi ini membatasi aplikasi suhu tinggi sehingga cenderung mudah terbakar dan rentan terhadap oksidasi. 

Selain itu, polypropylene juga memiliki ketahanan yang relatif buruk terhadap pelarut terklorinasi dan aromatik. Meski tahan banting dan goresan, jika plastik terus-menerus mengalami benturan, maka plastik juga bisa rusak. 

Ada pula beberapa jenis plastik PP yang mengandung bahan anti-ultraviolet, membuatnya rentan berubah warna dan bentuk saat terlalu lama terpapar sinar matahari. Maka dari itu, sebaiknya hindarkan produk plastik PP dari paparan sinar matahari secara langsung. 


Jenis-jenis PP

Secara umum, plastik PP terbagi menjadi dua jenis yang beredar di pasaran, yaitu polypropylene copolymer dan polypropylene homopolymer. Keduanya memiki karakteristik yang berbeda. Penggunaannya pun juga berbeda tergantung kebutuhannya masing-masing. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!

1. PP Copolymer

PP atau polypropylene copolymer adalah plastik hasil polimerisasi antara zat propane dan ethane. Kalau dilihat berdasarkan kandungan ethane-nya, jenis PP copolymer terbagi lagi menjadi dua, yaitu copolymer acak dan copolymer blok. Pembagian ini dinamai sebagai “acak” dan “blok” karena melihat struktur kimianya. Pada copolymer acak, kandungan ethane-nya ada sekitar 6%. Sementara itu, copolymer blok punya kandungan ethane 5-15%.

Warna plastik PP copolymer cenderung lebih gelap daripada PP homopolymer. Sifatnya pun lebih kuat dan tebal. Plastik jenis ini juga punya ketahanan yang lebih baik daripada PP homopolymer. Produk plastik PP copolymer mampu bertahan pada suhu rendah dan tidak mudah retak. Maka dari itu, jenis plastik PP ini sering digunakan untuk struktur di bidang industri atau manufaktur.

2. PP Homopolymer

PP homopolymer punya sifat yang kuat dan ketahanan kimia yang cemerlang. Jenis PP ini adalah yang paling sering digunakan di seluruh dunia. PP polymer ini dibentuk dari semi-kristalin berwujud solid yang hanya terdiri dari polypropylene monomer. Kandungan ethane pada PP homopolymer juga lebih sedikit. 

Warna plastik PP homopolymer bisa dibuat lebih transparan. Sifatnya juga cenderung kuat dan mudah dibentuk sehingga cocok digunakan untuk kebutuhan industri atau peralatan yang harus tahan terhadap korosi. Penggunaan plastik PP homopolymer bisa kamu temukan pada kemasan produk, bahan tekstil, peralatan medis, peralatan otomotif, hingga alat instalasi listrik. Polypropylene jenis ini juga merupakan bahan terbaik untuk kemasan makanan.


Proses Pembuatan PP

Apa pun jenisnya, plastik PP adalah jenis plastik terbaik yang cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan. Karakteristiknya yang solid dan berdaya tahan tinggi membuat plastik ini banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Harganya pun relatif lebih murah daripada bahan baku lainnya. Lalu, bagaimana proses pembuatan plastik PP sampai mampu dijadikan produk-produk plastik berdaya tahan luar biasa seperti itu?

Salah satu kunci dalam proses penting pembuatan polypropylene adalah proses yang disebut dengan katalis polimerisasi. Dalam proses ini, bahan bakar hidrokarbon didistilasi dan dipecah menjadi fraksi. Kemudian, pecahan ini diproses melalui polimerisasi dan polikondensasi. 

Katalisator yang digunakan adalah katalisator anionic tipe Ziegler yang terdiri dari campuran TEAL dan Titanium tetra klorida (TiCl4). Polimerisasi polypropylene biasanya dilakukan pada temperatur 25-100°C dalam satuan medium yang disebut dengan hydrocanod inert.

Lalu, apa, sih, bahan baku untuk membuat polypropylene? Bahan utama dalam proses pembuatan polypropylene adalah polypropylene itu sendiri, dengan tambahan beberapa jenis gas seperti hidrogen, nitrogen, dan etilena. Kebutuhan polypropylene di Indonesia dipasok dari PT Candra Asri Petrochemical Center sebesar 243 ribu ton per tahun dan Pertamina sebesar 80 ribu ton per tahun.

Semua bahan baku pembuatan PP di atas kemudian dimasukkan dalam reaktor. Dengan bantuan katalis, reaksi polimerisasi pun terjadi. Hasilnya adalah resin atau bubuk halus. Bahan baku berwujud gas tidak seluruhnya berubah menjadi polypropylene sehingga didaur ulang ke dalam reaktor.

Untuk membuat produk PP yang lebih spesifik, seperti wadah makanan atau botol plastik misalnya, maka plastik PP harus melalui proses cetak terlebih dahulu. PP polymer yang berwujud zat cair biasanya dibentuk terlebih dahulu sesuai dengan cetakan yang diinginkan. Biasanya, cetakan ini terbuat dari bahan dasar kayu atau logam. Setelah itu, hasil cetakan akan didinginkan. Ketika suhunya mulai turun, bentuknya akan mengeras mengikuti cetakan tadi. Setelah itu, produk plastik PP sudah bisa digunakan.


Penggunaan Bahan PP

Produk plastik polypropylene digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Produk yang paling umum adalah wadah makanan plastik. Wadah ini bisa kamu gunakan untuk menyimpan makanan panas maupun dingin. Wadah seperti ini juga bisa dimasukkan ke microwave saat kamu ingin memanaskan kembali makanannya. 

Selain itu, plastik polypropylene digunakan untuk peralatan dan kemasan food grade. Peralatan ini bisa berupa mangkok plastik, piring plastik, gelas plastik, sendok garpu plastik, dan sebagainya. Bahan ini aman digunakan untuk peralatan makan sehari-hari. Kamu bisa mencucinya dan memakainya lagi berkali-kali. Apabila kamu melihat tanda segitiga dengan angka 5 di dalamnya, itu berarti kemasan itu dibuat dari bahan polypropylene.

Plastik PP juga aman digunakan untuk peralatan dan kebutuhan bayi. Botol susu, wadah susu, mangkok, sendok, botol, hingga termos untuk bayi, semuanya terjamin aman jika terbuat dari bahan PP. Berbagai mainan anak-anak juga biasanya terbuat dari bahan PP karena tetap aman meski anak-anak terkadang suka memasukkan mainannya ke mulut.

Pernahkah kamu menggunakan kantong belanja IKEA? Ternyata, kantong belanja berbentuk tas ini terbuat dari bahan polypropylene daur ulang, lho. Bahan pembuatan tas IKEA ini adalah plastik polypropylene bening yang didaur ulang hingga menjadi tas. Bahan ini sebenarnya berasal dari polimer termoplastik yang terbuat dari kombinasi monomer propylene

Bahannya kuat dan lebih tahan panas. Maka dari itu, polypropylene sangat cocok untuk dijadikan bahan dasar tas seperti ini karena awet dan tahan lama. Selain itu, dengan daur ulang seperti yang dilakukan oleh IKEA, berhasil menunjukkan bahwa plastik ini ramah lingkungan. 

Kantong dengan kapasitas besar yang bisa mengangkut dan menampung barang dalam jumlah banyak juga bisa diterapkan untuk kantong laundry, tas pantai, dan sebagainya. Tali rafia pun biasanya terbuat dari polypropylene juga. Tali polypropylene pasti akan sangat kuat dan cocok digunakan untuk mengikat dan mengemas berbagai barang.

Lalu, tahukah kamu bahwa bahan polypropylene termasuk isolator listrik yang baik? Jenis plastik ini mampu meredam listrik sehingga sering digunakan juga pada instalasi listrik. Beberapa bagian pada mobil dan motor juga ada yang menggunakan bahan polypropylene karena terbukti kuat.

Pada sepeda motor, plastik PP bisa kamu temukan di bagian cover knalpot, deck, cover CVT, hingga spakbor. Plastik PP digunakan untuk bagian-bagian ini karena lebih tahan pecah jika dibandingkan dengan plastik ABS. Plastik ABS yang berjenis plastik cenderung halus dan tidak selentur PP, tapi permukaannya dilapisi cat. 

Meskipun plastik PP teksturnya lebih kasar, jenis plastik ini justru lebih bagus untuk bagian-bagian kendaraan bermotor yang rawan terkena benturan. Apabila terjadi gesekan pun, plastik PP tetap bisa disikat saat motor kamu dicuci. Kemungkinan paling parahnya adalah goresan-goresan kecil pada bagian motor saja.


Keunggulan Bahan PP

Kebutuhan atas plastik bahan PP saat ini mencapai 45 juta ton tiap tahunnya di seluruh dunia. Artinya, plastik jenis polypropylene ini terbukti menawarkan banyak keunggulan sehingga banyak dipakai untuk beragam kebutuhan. Berdasarkan penjelasan tentang penggunaan plastik PP di atas, maka bisa disimpulkan kalau polypropylene punya segudang manfaat, beberapa di antaranya adalah seperti berikut ini.

1. Kuat dan tahan panas

Bahan polypropylene punya karakteristik yang lentur, tapi sangat kuat dan solid. Bahan PP tidak mudah rusak, retak, ataupun pecah. Kalau kamu punya botol minum bertanda PP, kamu pasti bisa merasakan bahwa lapisan plastiknya sangat kuat dan tahan banting. Permukaannya yang cenderung licin dan halus tidak mudah tergores. Meski begitu, kamu harus tetap menjaga produk plastik ini dari benturan. 

Selain itu, plastik PP juga tidak mudah meleleh saat terkena suhu panas. Cobalah masukkan wadah makanan berbahan dasar PP ke dalam microwave. Kamu akan melihat bahwa tidak ada yang terjadi pada wadah tersebut. Tidak meleleh, tidak menyusut, dan tidak berubah warna sedikit pun. Hal ini bisa terjadi karena bahan PP mampu menahan panas hingga 150°C. Pada suhu -1 hingga 82°C, bahan PP akan bekerja secara maksimal. Namun, plastik PP akan meleleh pada suhu 160°C.

2. Mudah untuk didaur ulang

Seperti pada tas belanja IKEA, plastik PP juga bisa didaur ulang menjadi beragam produk lain. Dengan mendaur ulang plastik-plastik seperti ini, kamu jadi bisa lebih menjaga lingkungan dari tumpukan sampah yang susah terurai. Plastik PP yang didaur ulang juga jelas lebih kuat dan lebih tahan panas daripada plastik hitam jenis LDPE (Low Density Polyethylene).

Meski sudah didaur ulang, permukaan plastik PP tetap terasa licin dan tahan air. Sifatnya yang tahan dengan berbagai jenis zat kimia, asam, dan basa juga tetap ada. Dengan material yang berkualitas, plastik PP daur ulang akan memiliki daya tahan benturan yang baik sehingga lebih awet dan tahan lama. Kamu bisa menggunakannya dalam jangka waktu yang lama pula.

3. Penggunaannya fleksibel 

Bahan polypropylene adalah bahan yang mudah dibentuk menjadi apa saja. Kamu bisa membuat tas, wadah makanan, botol minum, mainan anak, peralatan medis, peralatan untuk motor, tali rafia, dan masih banyak lagi. Makanya, penggunaan polypropylene sangatlah fleksibel. Di samping itu, bahan PP juga jelas aman dan tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya sama sekali. 

4. Tahan lembap

Bahan polypropylene digunakan untuk berbagai macam wadah makanan dan minuman. Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa bahan ini adalah material yang tahan lembap. Sifat dasar plastik PP memang tahan air sehingga tidak mudah bocor atau rembes ketika dipakai untuk tempat minuman. Selain itu, plastik PP juga mudah kering sehabis dicuci dengan air.

5. Aman untuk pembungkus makanan 

Di Indonesia, hampir 50% makanan dikemas dengan menggunakan plastik. Masyarakat pun juga menginginkan kemasan plastik yang tidak mudah pecah, ringan, mudah dibentuk, mudah diwarnai, dan mudah diproduksi secara komersial. Banyak makanan yang beredar di pasaran dengan menggunakan kemasan plastik. Namun, tidak semua plastik aman untuk membungkus makanan.

Nah, keunggulan plastik PP yang utama adalah aman untuk pembungkus makanan. Polypropylene tidak mengandung zat kimia berbahaya sehingga aman untuk tempat makanan. Makanan yang disimpan dalam wadah berbahan PP tidak akan terpapar apa pun. 

Hal ini berbeda dari plastik PET yang memiliki sisa bahan dasar etilen glikol dengan sifat mutagenik dan beracun untuk sistem reproduksi manusia. Zat ini bisa berpindah ke dalam makanan yang disimpan di dalamnya. Biasanya, plastik PET digunakan untuk kemasan minyak goreng, selai, kecap, sambal, dan berbagai botol minuman. 

Plastik PET tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai kemasan makanan bersuhu lebih dari 60°C. Plastik ini juga tidak boleh digunakan lagi  lebih dari dua kali karena zat racunnya akan lebih mudah berpindah ke makanan. Meskipun otoritas internasional seperti FDA telah memberikan izin pakai untuk plastik PET, akan lebih baik kalau kamu memilih kemasan yang terbuat dari PP saja karena tidak berisiko.

Bahkan, bahan polypropylene adalah material yang tidak mengeluarkan bau sama sekali. Kamu pasti pernah menicum bau plastik yang menyengat pada beberapa produk plastik, bukan? Nah, bau seperti itu tidak akan muncul pada produk plastik yang berbahan dasar polypropylene. Makanya, jenis plastik ini sangat cocok untuk dijadikan pembungkus makanan.

Selain itu, plastik PP juga terbukti tahan suhu tinggi sehingga aman jika kamu ingin memanaskan kembali makanan kamu di microwave. Saat ini, sudah banyak bisnis makanan yang beralih menggunakan wadah berbahan plastik PP untuk kemasannya. Mulai dari kemasan biskuit, snack, sedotan, hingga lunch box atau bento box. Selain aman, plastik PP jenis homopolymer juga praktis dan boleh digunakan berkali-kali dalam jangka waktu yang lama.


Material PP seperti ulasan di atas juga bisa kamu temukan pada produk tali rafia yang berkualitas tinggi, seperti pada tali rafia produksi Laksana Mas Agung. Tali rafia dari Laksana Mas Agung hanya memakai bahan dasar berkualitas seperti polypropylene agar terjamin keamanan dan ketahanannya.

Tali polypropylene dari Laksana Mas Agung memiliki struktur yang kuat, kokoh, dan tidak mudah putus. Sangat cocok digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan rumah tangga, packing barang ekspedisi, industri, hingga dekorasi. Tali rafia yang beredar di pasaran saat ini tidak banyak yang menggunakan polypropylene sebagai bahan utamanya. Maka dari itu, lebih baik kamu menggunakan tali rafia yang sudah terjamin kualitasnya seperti produksi Laksana Mas Agung.

Menariknya lagi, kamu juga bisa beli tali rafia bahan polypropylene ini secara online, lho! Laksana Mas Agung sudah ada di Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia! Yuk, buruan beli!