Packing: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Tips Packing Barang
16 November 2022
Dalam bahasa Indonesia, packing memiliki arti pengemasan. Sederhananya, packing adalah proses pengemasan atau pembungkusan barang agar barang tersebut aman dari segala risiko kerusakan. Apalagi kalau kamu berkecimpung dalam dunia ekspedisi atau seorang online shop seller, maka kamu harus benar-benar memperhatikan proses pengemasan barang tersebut sampai aman di tangan penerima.
Apa Tujuan Packing Barang?
Tujuan pengemasan atau pembungkusan barang harus menjamin keamanan dan keutuhan barang tersebut. Kamu harus bisa membuat kemasan itu mampu melindungi barang di dalamnya dari goresan, tekanan, benturan, air, dan sebagainya. Hal ini juga sekaligus mencakup standar pengemasan yang baik dan benar.
Kalau kamu punya olshop, para pelanggan pasti ingin barang pesanan mereka sampai dengan aman, bukan? Maka dari itu, packing barang juga bertujuan untuk menjaga stabilitas bisnis kamu. Kalau pelanggan happy, bisnis kamu pasti juga ikut lancar.
Apa Saja Jenis-jenis Packing Barang?
Pengemasan barang harus disesuaikan berdasarkan jenis barang yang akan kamu kirimkan. Nah, berikut ini adalah jenis-jenis packing yang bisa kamu pertimbangkan.
1. Packing kayu
Kayu adalah suatu bahan yang solid dan anti-air. Jenis kemasan seperti ini sangat bagus untuk melindungi barang pecah belah, seperti barang elektronik, perabot rumah tangga, guci, kaca, dan sebagainya. Biasanya, packing kayu juga digunakan sebagai pengemas ekstra di bagian luar. Kalau kamu mau kirim paket ke luar kota atau luar pulau, kemasan kayu ini sangat direkomendasikan.
2. Packing kardus
Di antara berbagai jenis kemasan lain, kardus packing adalah salah satu yang paling populer dan banyak digunakan. Kalau kamu mau kirim barang dalam jumlah banyak, kardus packing juga bisa jadi pilihan paling tepat. Jenis kemasan ini bisa melindungi barang yang kamu kirimkan dari risiko goresan, gesekan, atau lecet saat proses pengiriman.
3. Packing plastik
Selain kardus, plastik packing juga cukup populer digunakan untuk mengemas barang. Kemasan plastik bisa melindungi barang di dalamnya dari air dan goresan benda tumpul. Kamu pun tak perlu khawatir kalau mau kirim barang saat musim hujan.
Jenis kemasan ini bisa dipakai untuk jenis barang apa pun. Biasanya, barang juga akan dilapisi packing bubble wrap terlebih dahulu apabila diperlukan. Hampir semua ekspedisi dan jasa kirim selalu menggunakan plastik packing. Ada pula yang membuat kemasan custom sendiri untuk menunjukkan identitas brand mereka.
Tips Packing Barang
Saat mengemas barang, kamu tidak hanya asal membungkusnya, tetapi juga harus memperhatikan sejumlah prosedur atau SOP yang diterapkan. Tujuannya tentu saja agar barang yang dikirim selalu aman dan terhindar dari kerusakan selama pengiriman. Cara kamu mengemas barang juga akan mencerminkan profesionalisme kamu dalam bidang ekspedisi. Nah, agar lebih jelas, simak tipsnya berikut ini.
1. Sesuaikan packing dengan jenis barang
Setiap jenis barang pasti punya karakteristik masing-masing sehingga cara penanganannya pun berbeda. Misalnya, packing untuk produk makanan tentu akan berbeda dari sepatu. Jadi, kamu harus bisa menyesuaikan kemasan yang kamu pakai berdasarkan jenis barangnya.
2. Gunakan pembungkus yang tepat
Selain memperhatikan karakteristik barang, kamu juga harus tahu jenis pembungkus yang tepat. Standar operasional dalam pengemasan barang hendaknya menggunakan lapisan luar yang kuat terhadap goncangan atau benturan. Selain itu, apabila barangnya tergolong barang pecah belah, maka sebaiknya kamu melapisinya dulu dengan packing bubble wrap atau bantalan kertas.
3. Pakai perlindungan ekstra
Agar lebih aman, kamu perlu tambahkan perlindungan ekstra pada kemasan barang yang akan dikirim. Misalnya, tambahan isolasi lakban berbahan vinyl, lakban hitam, lakban coklat, peti kayu, dan lain-lain. Hal ini bertujuan agar kemasan terjaga dengan baik dan tidak mudah terbuka.
4. Kemas dengan rapih
Salah satu hal yang kurang diperhatikan ketika packing adalah kerapiannya. Rapi tidak hanya sebatas pada bentuk kemasan, tetapi juga dari segi kepadatannya. Pastikan tidak ada celah yang bisa membuat barang berpindah posisi. Kecuali untuk barang berjenis kain, clay, atau plastik yang lentur.
5. Jangan lupa tempel stiker peringatan
Tips packing yang terakhir adalah memakai stiker peringatan. Kamu pasti sudah sering melihat stiker bertanda “fragile”, bukan? Nah, stiker seperti ini bisa membuat pegawai ekspedisi lebih hati-hati dan menjaga barang tersebut. Tak jarang barang-barang dilempar atau terbanting saat di gudang. Maka dari itu, stiker ini bisa menjadi antisipasi awal dari kamu sebagai pengirim.
Agar packing barang lebih aman dan rapi, kamu bisa tambah perlindungan ekstra pakai tali rafia. Tali rafia bisa membuat pengemasan barangmu jadi lebih aman dan tidak mudah terbuka saat pengiriman. Namun, pastikan kamu menggunakan tali rafia berkualitas baik seperti yang disediakan Laksana Mas Agung.
Laksana Mas Agung menyediakan beragam jenis tali rafia berkualitas dan berbahan kuat. Sangat cocok untuk kebutuhan pengemasan barang profesional! Laksana Mas Agung sudah ada di Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia juga, ya!