Sejarah Bakiak, Permainan yang Terinspirasi dari Jepang

16 Agustus 2022

https://cms.laksanamas.co.id/images/blog/1667195668.jpg

Memasuki bulan Agustus, euforia perlombaan tradisional semakin ramai terdengar hingga pelosok negeri. Biasanya, setiap daerah memiliki ciri khas perlombaan masing-masing. Namun, ada beberapa perlombaan yang cukup identik di Nusantara, di antaranya permainan bakiak, tarik tambang, egrang, gobak sodor, dan lain-lain.

Permainan tradisional yang biasa meramaikan puncak peringatan kemerdekaan tanah air ini memiliki banyak sekali manfaat yang mungkin tidak kita sadari. Salah satu permainan tradisional yang kaya akan manfaat adalah bakiak. Biasanya, permainan bakiak dilakukan oleh beberapa tim yang saling adu kecepatan dengan media bakiak. Untuk lebih jelasnya, mari bersama-sama kita pahami lebih lanjut tentang sejarah bakiak!

Sejarah bakiak, terinspirasi dari Geisha

Pertama-tama, sangat penting untuk memaknai kata 'bakiak' itu sendiri. Menurut pemahaman masyarakat di Jawa Tengah, bakiak merupakan bentuk dari sandal yang unik dari bahan kayu ringan dan ban bekas sebagai pengganti tali. Sedangkan, di Jawa Timur, 'bakiak' adalah serapan dari kata 'bangkiak'. Bangkiak sendiri adalah sandal yang populer pada zaman dahulu untuk kalangan menengah ke bawah.

Sandal ini diperkirakan terinspirasi dari para Geisha, perempuan penghibur tradisional Jepang. Geisha juga dikenal sebagai seniman, jadi pakaian yang mereka pakai cukup indah dipandang. Mulai dari pakaian hingga alas kaki pun autentik dan berbeda dari kebanyakan orang.

Inspirasi ini bermula pada zaman penjajahan Jepang di Indonesia. Kala itu, mungkin banyak Geisha yang berada di Nusantara, hingga kemudian pribumi sering kali melihat pakaian yang dikenakan oleh Geisha Jepang, salah satunya sandal kayu yang mereka pakai. Oleh sebab itu, bakiak yang kita ketahui saat ini pun memiliki kemiripan dengan sandal Geta dari Jepang.

Sering jadi permainan di Sumatera Barat

Mungkin jika kita ingat lebih jauh lagi, bahkan bakiak masih sering kita temui pada awal tahun 2000-an. Namun, biasanya bakiak lebih sering dipakai oleh para ibu dan nenek. Ada pula jenis bakiak khusus yang digunakan oleh anak-anak dalam permainan. Nah, bakiak yang satu ini bermula dari daerah Sumatra Barat.

Jadi, selain terinspirasi dari Geisha Jepang, ada pula beberapa pendapat yang kerap menyebutkan bahwa sejarah bakiak sudah muncul di Sumatra Barat sejak tahun 1970. Sejak dulu, permainan bakiak sering dimainkan oleh anak-anak di Sumatra Barat. Di sana,, bakiak dikenal dengan nama yang berbeda dan cukup asing. Apa kamu sudah pernah mendengarnya? Bakiak di Sumatra Barat dikenal dengan istilah Tarompa Galuak.

Cara main bakiak

Sebetulnya, bakiak adalah permainan yang cukup sederhana dan mudah. Namun, permainan bakiak memang memacu adrenalin karena bakiak yang digunakan dalam perlombaan agak berbeda dengan bakiak biasa. Bakiak khusus perlombaan menggunakan kayu yang memanjang dan di setiap pasangnya bisa digunakan oleh tiga sampai lima orang.

Untuk cara main bakiak, setiap kelompok harus berdiri dengan menggunakan bakiak masing-masing di garis start yang sama. Kemudian, saat aba-aba mulai sudah diberikan, mereka harus berjalan dengan langkah yang selaras hingga mencapai garis finish. Apabila ada anggota tim yang langkahnya tidak selaras dan seirama, maka ada kemungkinan seluruh anggota kelompoknya akan jatuh. Hal inilah yang membuat permainan bakiak sangat menyenangkan dan seru diikuti pada setiap lomba Agustusan.

Permainan untuk uji kerja sama

Permainan bakiak adalah permainan dengan sistem kelompok yang membutuhkan banyak aspek, di antaranya kekompakan dan kerja sama tim. Apabila satu orang melakukan kesalahan, maka akan berdampak terhadap seluruh kesuksesan tim. Namun, tidak perlu menyalahkan anggota yang membuat kesalahan, yang terpenting tetap bekerja sama untuk bangkit lagi. Maka dari itu, setiap anggota harus saling mendukung dan bersikap suportif.

Apalagi permainan bakiak banyak dimainkan oleh anak-anak, sehingga penanaman sikap kerja sama yang baik dapat ditanamkan sejak dini. Selain itu, biasanya permainan bakiak juga membutuhkan seorang pemimpin yang memandu di baris depan untuk kesuksesan tim. Jika kerja sama dapat berjalan dengan baik, maka jiwa solidaritas dan persahabatan juga akan semakin berkembamg.

 

Menarik juga mengikuti sejarah bakiak yang kini jadi salah satu lomba wajib saat momen 17 Agustus. Selain bakiak, tentu masih ada berbagai permainan lain khas 17 Agustus yang bisa kamu coba. Nah, untuk memenuhi kebutuhan lomba, misalnya tali untuk lomba kerupuk atau memasukkan paku ke botol, kamu bisa membelinya di Laksana Mas Agung, ya!