Sejarah Bakiak, Permainan yang Terinspirasi dari Jepang
16 Agustus 2022
Memasuki bulan Agustus, euforia perlombaan tradisional semakin ramai
terdengar hingga pelosok negeri. Biasanya, setiap daerah memiliki ciri khas
perlombaan masing-masing. Namun, ada beberapa perlombaan yang cukup identik di
Nusantara, di antaranya permainan bakiak, tarik tambang, egrang, gobak sodor,
dan lain-lain.
Permainan tradisional yang biasa meramaikan puncak peringatan
kemerdekaan tanah air ini memiliki banyak sekali manfaat yang mungkin tidak
kita sadari. Salah satu permainan tradisional yang kaya akan manfaat adalah
bakiak. Biasanya, permainan bakiak dilakukan oleh beberapa tim yang saling adu
kecepatan dengan media bakiak. Untuk lebih jelasnya, mari bersama-sama kita
pahami lebih lanjut tentang sejarah bakiak!
Sejarah bakiak,
terinspirasi dari Geisha
Pertama-tama, sangat penting untuk memaknai kata 'bakiak' itu sendiri.
Menurut pemahaman masyarakat di Jawa Tengah, bakiak merupakan bentuk dari
sandal yang unik dari bahan kayu ringan dan ban bekas sebagai pengganti tali.
Sedangkan, di Jawa Timur, 'bakiak' adalah serapan dari kata 'bangkiak'.
Bangkiak sendiri adalah sandal yang populer pada zaman dahulu untuk kalangan
menengah ke bawah.
Sandal ini diperkirakan terinspirasi dari para Geisha, perempuan
penghibur tradisional Jepang. Geisha juga dikenal sebagai seniman, jadi pakaian
yang mereka pakai cukup indah dipandang. Mulai dari pakaian hingga alas kaki
pun autentik dan berbeda dari kebanyakan orang.
Inspirasi ini bermula pada zaman penjajahan Jepang di Indonesia. Kala
itu, mungkin banyak Geisha yang berada di Nusantara, hingga kemudian pribumi
sering kali melihat pakaian yang dikenakan oleh Geisha Jepang, salah satunya
sandal kayu yang mereka pakai. Oleh sebab itu, bakiak yang kita ketahui saat
ini pun memiliki kemiripan dengan sandal Geta dari Jepang.
Sering jadi
permainan di Sumatera Barat
Mungkin jika kita ingat lebih jauh lagi, bahkan bakiak masih sering
kita temui pada awal tahun 2000-an. Namun, biasanya bakiak lebih sering dipakai
oleh para ibu dan nenek. Ada pula jenis bakiak khusus yang digunakan oleh
anak-anak dalam permainan. Nah, bakiak yang satu ini bermula dari daerah
Sumatra Barat.
Jadi, selain terinspirasi dari Geisha Jepang, ada pula beberapa
pendapat yang kerap menyebutkan bahwa sejarah bakiak sudah muncul di Sumatra
Barat sejak tahun 1970. Sejak dulu, permainan bakiak sering dimainkan oleh
anak-anak di Sumatra Barat. Di sana,, bakiak dikenal dengan nama yang berbeda
dan cukup asing. Apa kamu sudah pernah mendengarnya? Bakiak di Sumatra Barat
dikenal dengan istilah Tarompa Galuak.
Cara main bakiak
Sebetulnya, bakiak adalah permainan yang cukup sederhana dan mudah.
Namun, permainan bakiak memang memacu adrenalin karena bakiak yang digunakan
dalam perlombaan agak berbeda dengan bakiak biasa. Bakiak khusus perlombaan
menggunakan kayu yang memanjang dan di setiap pasangnya bisa digunakan oleh
tiga sampai lima orang.
Untuk cara main bakiak, setiap kelompok harus berdiri dengan
menggunakan bakiak masing-masing di garis start
yang sama. Kemudian, saat aba-aba mulai sudah diberikan, mereka harus berjalan
dengan langkah yang selaras hingga mencapai garis finish. Apabila ada anggota tim yang langkahnya tidak selaras dan
seirama, maka ada kemungkinan seluruh anggota kelompoknya akan jatuh. Hal
inilah yang membuat permainan bakiak sangat menyenangkan dan seru diikuti pada
setiap lomba Agustusan.
Permainan untuk
uji kerja sama
Permainan bakiak adalah permainan dengan sistem kelompok yang
membutuhkan banyak aspek, di antaranya kekompakan dan kerja sama tim. Apabila
satu orang melakukan kesalahan, maka akan berdampak terhadap seluruh kesuksesan
tim. Namun, tidak perlu menyalahkan anggota yang membuat kesalahan, yang
terpenting tetap bekerja sama untuk bangkit lagi. Maka dari itu, setiap anggota
harus saling mendukung dan bersikap suportif.
Apalagi permainan bakiak banyak dimainkan oleh anak-anak, sehingga
penanaman sikap kerja sama yang baik dapat ditanamkan sejak dini. Selain itu,
biasanya permainan bakiak juga membutuhkan seorang pemimpin yang memandu di
baris depan untuk kesuksesan tim. Jika kerja sama dapat berjalan dengan baik,
maka jiwa solidaritas dan persahabatan juga akan semakin berkembamg.
Menarik juga mengikuti sejarah bakiak yang kini jadi salah satu lomba
wajib saat momen 17 Agustus. Selain bakiak, tentu masih ada berbagai permainan
lain khas 17 Agustus yang bisa kamu coba. Nah, untuk memenuhi kebutuhan lomba,
misalnya tali untuk lomba kerupuk atau memasukkan paku ke botol, kamu bisa
membelinya di Laksana
Mas Agung, ya!