Siapa Perumus dan yang Mengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan?

16 Agustus 2022

https://cms.laksanamas.co.id/images/blog/1666954685.jpg

Proklamasi kemerdekaan adalah peristiwa yang amat bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Tepat pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, ketika proklamasi kemerdekaan diserukan, bangsa Indonesia menyatakan diri telah terbebas dari belenggu penjajahan. Namun, tahukah kamu, siapa yang merumuskan dan mengetik naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia?

Sejarah kemerdekaan Indonesia secara singkat

Untuk bisa mengumandangkan proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia harus menempuh jalan panjang yang berliku. Desas-desus mengenai kemerdekaan mulai muncul ketika Jepang menerima serangan bom atom dari Amerika Serikat yang dijatuhkan di Hiroshima. Jepang semakin terdesak saat Amerika Serikat kembali menjatuhkan bom atom, kali ini menghancurkan Nagasaki.

Setelah serangan bom atom pertama, badan yang dibentuk untuk menyelidiki upaya kemerdekaan Indonesia, BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia) berubah menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Tujuannya tak lain adalah menunjukkan keinginan bangsa Indonesia untuk segera merdeka dari penjajah.

Pada 12 Agustus 1945 di Dalat, Vietnam, Marsekal Terauchi yang mewakili Jepang menyampaikan kepada Ir. Sukarno, Moh. Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat bahwa pemerintah mereka akan segera memerdekakan Indonesia. Namun ,Terauchi menginginkan proklamasi kemerdekaan dilakukan pada 24 Agustus 1945.

Peristiwa Rengasdengklok

Tepat 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tak bersyarat kepada Sekutu di atas kapal USS Missouri. Mendengar hal tersebut, golongan muda Indonesia mendesak golongan tua untuk segera melakukan proklamasi kemerdekaan agar kekuasaan tidak berpindah ke tangan Sekutu (yang artinya Indonesia akan kembali dijajah).

Desakan para pemuda ini kemudian memicu terjadinya Peristiwa Rengasdengklok. Beberapa pemuda seperti Chaerul Saleh dan Wikana “menculik” Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk meyakinkan mereka agar tidak terbujuk pengaruh Jepang. Singkat cerita, peristiwa ini semakin menegaskan bahwa bangsa Indonesia memang ingin segera merdeka.

Siapa yang merumuskan teks proklamasi?

Setelah Peristiwa Rengasdengklok, Soekarno kembali ke Jakarta bersama Hatta. Mereka kemudian menuju rumah Laksamana Tadashi Maeda untuk mulai menyusun teks proklamasi. Laksamana Maeda sendiri merupakan Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Tentara Kekaisaran Jepang yang ditempatkan di Hindia Belanda.

Di rumah Laksamana Maeda, Sukarno dan Hatta mulai merumuskan naskah proklamasi. Mereka berdua juga dibantu oleh Achmad Soebardjo, perwakilan golongan tua yang berhasil meyakinkan golongan muda agar mereka tidak buru-buru mengumumkan kemerdekaan Indonesia.

 

Siapa yang mengetik teks proklamasi?

Perumusan teks proklamasi berlangsung pada 17 Agustus 1945 dini hari (mulai pukul dua dan berakhir pukul empat dini hari). Setelah selesai, seluruh tokoh yang ada di rumah Laksamana Maeda menyetujui agar teks proklamasi yang awalnya ditulis tangan menjadi diketik.

Pihak yang diberi kepercayaan untuk mengetik teks proklamasi adalah Sayuti Melik. Ia merupakan perwakilan dari golongan muda. Setelah selesai diketik, teks ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta dengan mengatasnamakan bangsa Indonesia.

Bagaimana bunyi naskah proklamasi?

Naskah proklamasi ditulis pada 17 Agustus 1945 dini hari. Mulanya, naskah tersebut ditulis tangan oleh Soekarno dan kemudian diketik ulang Sayuti Melik. Terdapat sedikit perbedaan pada kedua versi naskah. Nah, naskah proklamasi yang ditulis oleh Soekarno berbunyi:

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnya.

Djakarta, 17 – 8 – ‘05

Wakil2 bangsa

Indonesia.

Sedangkan, naskah proklamasi yang diketik Sayuti Melik berbunyi:

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, 17 Agustus 1945

Atas nama bangsa Indonesia.

Soekarno/Hatta.

 

Semoga ulasan ini bisa menjawab pertanyaanmu seputar siapa tokoh yang merumuskan dan mengetik naskah proklamasi, ya! Sejak hari proklamasi kemerdekaan, hingga kini rakyat Indonesia kerap merayakannya dengan berbagai lomba menarik, seperti makan kerupuk,

Lomba makan kerupuk tidak akan lengkap tanpa tali untuk menggantung kerupuk. Agar lomba kerupuk berjalan lancar, pastikan tali yang kamu gunakan kuat dan terbuat dari bahan yang aman, seperti tali rafia Laksana Mas Agung. Seluruh produk tali rafia Laksana Mas Agung memiliki kualitas terbaik dan terbuat dari bahan yang aman sehingga tidak akan melukai peserta lomba.

Produk tali rafia dari Laksana Mas Agung telah tersedia di Shopee dan Tokopedia. Kamu juga biasa melakukan pemesanan lewat WhatsApp. Selamat merayakan hari proklamasi kemerdekaan!