Siapa Perumus dan yang Mengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan?
16 Agustus 2022
Proklamasi kemerdekaan adalah peristiwa yang amat
bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Tepat pada hari Jumat, 17 Agustus
1945, ketika proklamasi kemerdekaan diserukan, bangsa Indonesia menyatakan diri
telah terbebas dari belenggu penjajahan. Namun, tahukah kamu, siapa yang
merumuskan dan mengetik naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia?
Sejarah kemerdekaan Indonesia secara
singkat
Untuk bisa mengumandangkan proklamasi
kemerdekaan, bangsa Indonesia harus menempuh jalan panjang yang berliku.
Desas-desus mengenai kemerdekaan mulai muncul ketika Jepang menerima serangan
bom atom dari Amerika Serikat yang dijatuhkan di Hiroshima. Jepang semakin terdesak
saat Amerika Serikat kembali menjatuhkan bom atom, kali ini menghancurkan
Nagasaki.
Setelah serangan bom atom pertama, badan yang
dibentuk untuk menyelidiki upaya kemerdekaan Indonesia, BPUPKI (Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia) berubah menjadi PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Tujuannya tak lain adalah menunjukkan
keinginan bangsa Indonesia untuk segera merdeka dari penjajah.
Pada 12 Agustus 1945 di Dalat, Vietnam, Marsekal
Terauchi yang mewakili Jepang menyampaikan kepada Ir. Sukarno, Moh. Hatta, dan
Radjiman Wedyodiningrat bahwa pemerintah mereka akan segera memerdekakan
Indonesia. Namun ,Terauchi menginginkan proklamasi kemerdekaan dilakukan pada
24 Agustus 1945.
Peristiwa
Rengasdengklok
Tepat 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tak
bersyarat kepada Sekutu di atas kapal USS Missouri. Mendengar hal tersebut,
golongan muda Indonesia mendesak golongan tua untuk segera melakukan proklamasi
kemerdekaan agar kekuasaan tidak berpindah ke tangan Sekutu (yang artinya
Indonesia akan kembali dijajah).
Desakan para pemuda ini kemudian memicu
terjadinya Peristiwa Rengasdengklok. Beberapa pemuda seperti Chaerul Saleh dan
Wikana “menculik” Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk meyakinkan mereka
agar tidak terbujuk pengaruh Jepang. Singkat cerita, peristiwa ini semakin
menegaskan bahwa bangsa Indonesia memang ingin segera merdeka.
Siapa yang merumuskan teks proklamasi?
Setelah Peristiwa Rengasdengklok, Soekarno
kembali ke Jakarta bersama Hatta. Mereka kemudian menuju rumah Laksamana Tadashi
Maeda untuk mulai menyusun teks proklamasi. Laksamana Maeda sendiri merupakan
Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Tentara Kekaisaran Jepang
yang ditempatkan di Hindia Belanda.
Di rumah Laksamana Maeda, Sukarno dan Hatta mulai
merumuskan naskah proklamasi. Mereka berdua juga dibantu oleh Achmad Soebardjo,
perwakilan golongan tua yang berhasil meyakinkan golongan muda agar mereka
tidak buru-buru mengumumkan kemerdekaan Indonesia.
Siapa yang mengetik teks proklamasi?
Perumusan teks proklamasi berlangsung pada 17
Agustus 1945 dini hari (mulai pukul dua dan berakhir pukul empat dini hari).
Setelah selesai, seluruh tokoh yang ada di rumah Laksamana Maeda menyetujui
agar teks proklamasi yang awalnya ditulis tangan menjadi diketik.
Pihak yang diberi kepercayaan untuk mengetik teks
proklamasi adalah Sayuti Melik. Ia merupakan perwakilan dari golongan muda.
Setelah selesai diketik, teks ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta dengan
mengatasnamakan bangsa Indonesia.
Bagaimana bunyi naskah proklamasi?
Naskah
proklamasi ditulis pada 17 Agustus 1945 dini hari. Mulanya, naskah tersebut
ditulis tangan oleh Soekarno dan kemudian diketik ulang Sayuti Melik. Terdapat
sedikit perbedaan pada kedua versi naskah. Nah, naskah proklamasi yang ditulis
oleh Soekarno berbunyi:
Proklamasi
Kami bangsa
Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang
mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan
dalam tempoh jang sesingkat-singkatnya.
Djakarta, 17 – 8
– ‘05
Wakil2 bangsa
Indonesia.
Sedangkan, naskah proklamasi yang diketik Sayuti
Melik berbunyi:
PROKLAMASI
Kami bangsa
Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai
pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam
tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17
Agustus 1945
Atas nama bangsa
Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Semoga ulasan ini bisa menjawab pertanyaanmu
seputar siapa tokoh yang merumuskan dan mengetik naskah proklamasi, ya! Sejak
hari proklamasi kemerdekaan, hingga kini rakyat Indonesia kerap merayakannya
dengan berbagai lomba menarik, seperti makan kerupuk,
Lomba makan kerupuk tidak akan lengkap tanpa tali
untuk menggantung kerupuk. Agar lomba kerupuk berjalan lancar, pastikan tali
yang kamu gunakan kuat dan terbuat dari bahan yang aman, seperti tali rafia
Laksana Mas Agung. Seluruh produk tali rafia Laksana Mas Agung memiliki
kualitas terbaik dan terbuat dari bahan yang aman sehingga tidak akan melukai
peserta lomba.
Produk tali rafia dari Laksana Mas Agung telah
tersedia di Shopee dan Tokopedia. Kamu juga biasa
melakukan pemesanan lewat WhatsApp. Selamat
merayakan hari proklamasi kemerdekaan!