Gampang, Ini Cara Membuat Topi Papua dari Tali Rafia!

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau, bahasa, dan budaya. Salah satu pulau di tanah air yang posisinya berada di paling timur adalah Papua. Budaya di sana juga tidak kalah unik dengan beberapa daerah lain di Indonesia, salah satunya adalah tarian dan busananya. Nah, kalau kamu ingin membuat sendiri aksesori dari baju adat Papua ini, ikuti cara membuat topi Papua dari tali rafia di bawah ini, yuk!

Apa Saja Kegunaan Topi Adat Papua?

Tahukah kamu bahwa nama topi adat Papua ini bernama palo-palo? Yups, itu adalah nama yang dilekatkan pada jenis topi yang akan kita buat bersama-sama kali ini. Palo-palo merupakan topi khas Papua yang digunakan oleh laki-laki sebagai pelindung dari cuaca panas dan hujan. Selain itu, topi yang dihiasi bulu ayam ini juga melambangkan semangat dan keberanian.

Palo-palo dulunya digunakan oleh laki-laki untuk berperang. Akan tetapi, sekarang topi ini lebih diperkenalkan sebagai bagian dari budaya Papua melalui tari-tarian mereka. Salah satu tarian yang menggunakan topi ini adalah tari Sajojo. Nah, di sini kamu akan menemukan gimana cara membuat topi Papua dari tali rafia yang bisa melengkapi kostum dan properti tari Sajojo.

Alat & Bahan

Biar proses pembuatan topi adat Papua ini berjalan lancar, kamu perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan yang akan digunakan. Berikut beberapa poinnya.

• Kertas karton hitam 1 lembar
• Kertas HVS 1 lembar
• Rafia secukupnya
• Lakban hitam secukupnya
• Lem kertas secukupnya
• Kardus 1 lembar
• Gunting dan cutter

Instruksi

Biar topi palo-palo bikinanmu bagus, ikuti langkah-langkah yang sudah kami tuliskan di bawah ini, yuk! Pastikan kamu tidak membuatnya dalam kondisi tergesa-gesa, ya!

Membuat pola topi

• Siapkan kertas HVS untuk menggambar pola topi;
• Lipat kertas HVS menjadi dua bagian;
• Gambar segitiga siku-siku sehingga ketika lipatan kertas dibuka, kertas akan berbentuk menyerupai gunung. Kertas ini bakal jadi patokan saat kamu menggunting karton;
• Sekarang siapkan kertas karton yang berwarna gelap;
• Gunting memanjang dengan ketebalan lebih dari pola kertas HVS;
• Lipat kertas karton menjadi dua sama rata;
• Tempelkan pola (kertas HVS yang sudah digunting), sisakan sedikit area di atas puncak gunung;
• Gunting mengikuti pola tersebut;
• Gunting sisa kertas yang tidak termasuk dalam pola menjadi bentuk persegi panjang karena ini akan dipakai sebagai tali yang memutar di kepala;
• Siapkan kardus;
• Gunting sesuai pola kertas HVS;
• Sekarang hias karton bagian depan (yang pas menempel di dahi pemakai topi) dengan spidol berwarna silver biar terlihat menarik. Buat pola-pola yang menggambarkan budaya tradisional kita.

Membuat rumbai-rumbai topi

• Setelah selesai membuat pola topi, kini saatnya kamu menyiapkan lakban dan rafia untuk membuat rumbai-rumbai;
• Potong rafia dengan panjang 15-20 cm, variasikan dalam dua warna, misalnya biru dan pink;
• Gunting-gunting rafia seperti ketika kamu akan membuat pom-pom, sisakan bagian yang tidak tergunting ;
• Gunting lakban hitam sepanjang pola topi di kertas HVS-mu tadi;
• Buat lakban menjadi dua bagian dengan posisi hitam di bagian dalam;
• Tempelkan rafia-rafia tersebut secara berjejer pada permukaan lakban sehingga masih tersisa ½ bagian lakban yang tidak ditempeli rafia.

Menyatukan rafia ke pola topi

• Lekatkan lakban dan rafia yang telah terjajar rapi pada kardus;
• Bubuhkan lem kertas pada bagian kardus yang masih bersih;
• Tempelkan kertas karton hitammu;
• Topi palo-palomu sudah bisa digunakan.

Baca Juga: Tutorial Cara Buat Rumbai dari Tali Rafia untuk Rok

Sekarang kamu sudah tahu, ya, kalau palo-palo adalah salah satu budaya khas Papua yang dulu dipakai untuk berperang dan melindungi kepala dari hujan serta terik matahari? Nah, kalau kamu ingin membuat topi tersebut, jangan lupa ikuti cara membuat topi Papua dari tali rafia di atas, ya! Jangan lupa juga untuk menggunakan pilihan tali rafia berkualitas dari Laksana Mas Agung.

Tali rafia Laksana Mas Agung tersedia dalam berbagai pilihan, mulai dari yang berwarna hitam sampai yang warna-warni. Permukaannya pun halus, jadi tidak berserabut dan cenderung mudah putus. Cek produk Laksana Mas Agung disini!