Jenis Sampah Anorganik dan Cara Kreatif Mengolahnya

17 Mei 2024

https://cms.laksanamas.co.id/images/blog/1715918618.jpg

Limbah berdasarkan wujudnya terbagi menjadi tiga, yaitu sampah cair, gas, dan padat. Limbah padat atau yang akhirnya dikenal sebagai sampah ini juga punya dua klasifikasi, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah yang sumbernya berasal dari sisa-sisa bahan hayati atau organisme sehingga lebih mudah terurai. Lalu, apa yang disebut sebagai limbah anorganik? Biar kamu tidak penasaran lagi, simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

Apa Itu Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah jenis limbah padat yang tidak mudah terurai karena terbuat dari bahan-bahan non-hayati, hasil pengolahan bahan tambang, atau sumber daya alam tidak terbarui. Beberapa contoh sampah anorganik ialah bungkus plastik, kaca, besi, kaleng, tembaga, ban bekas, dan banyak lagi lainnya. Bahan pembuatannya yang berasal dari ragam non-hayati membuat proses penguraiannya memakan waktu lama. Limbah ini juga tidak bisa terurai secara alami oleh alam dan bantuan mikroorganisme, seperti halnya sampah organik.

Baca Juga: Cara Memilah Sampah agar Tidak Mencemari Lingkungan

Jenis Sampah Anorganik & Contohnya

Sampah anorganik sebenarnya dibagi lagi menjadi dua kategori, yaitu limbah lunak dan limbah keras. Kamu bingung? Cari tahu penjelasannya di bawah ini, yuk!

Limbah lunak

Jenis sampah anorganik yang pertama adalah sampah lunak. Limbah ini bentuknya cepat hancur, lunak, bahkan cair. Contoh limbah anorganik berbentuk lunak antara lain bungkus plastik, sedotan plastik, sterofoam, gabus sintetis, bungkus makanan cepat saji, dan lain-lain. Sementara itu, contoh limbah cair di sini termasuk air sabun, air deterjen, dan minyak jelantah.

Limbah keras

Berlawanan dengan jenis sebelumnya, limbah anorganik tipe keras adalah jenis sampah yang tidak mudah hancur sehingga proses penguraiannya memakan waktu yang lebih lama lagi daripada limbah lunak. Contoh limbah ini adalah pecahan kaca, kaleng, keramik, paku berkarat, dan masih banyak lainnya. 

Cara Mengelola Sampah Anorganik

Mengelola sampah anorganik tentu bukan perkara mudah karena limbah yang satu ini sulit terurai secara alami. Namun, kamu tetap bisa melakukan berbagai cara, salah satunya adalah sanitary landfill atau yang lebih dikenal sebagai Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Metode pembuangan sampah ini memang sudah diterapkan di Indonesia. Tapi, sebenarnya cara ini tidak sepenuhnya aman karena limbah akan menimbulkan pencemaran pada tanah dan air di sekitar TPA.

Cara kedua adalah dengan menggunakan insinerasi atau pembakaran. Metode ini sudah banyak digunakan oleh negara-negara maju untuk memproses sampah anorganik yang sulit terurai. Pembakaran sampah pada akhirnya akan menghasilkan gas, debu, atau panas yang dapat dijadikan sebagai sumber energi. Proses pengelolaan sampah yang satu ini juga perlu perhatian khusus biar gas yang ditimbulkan tidak menyebabkan polusi udara.

Cara terakhir yang bisa dimanfaatkan untuk mengelola limbah anorganik adalah dengan melakukan bioremediasi, yaitu teknologi khusus yang dipadukan dengan mikroorganisme untuk memproses sampah. Meskipun biasanya metode ini dipakai untuk mengolah limbah organik, tapi bioremediasi juga bisa mengurangi toksisitas dan volume limbah anorganik. 

Pengolahan Sampah Anorganik

Nah, setelah tahu cara mengelolanya, sekarang kamu pahami cara mencegah munculnya sampah anorganik di sekitarmu. Pertama, terapkan gaya hidup yang memanfaatkan kembali limbah-limbah anorganik tersebut. Kamu bisa memanfaatkan barang-barang tersebut setelah diolah, dihias, atau diproses kembali menjadi barang baru.

Kalau barangnya benar-benar tidak bisa digunakan lagi, kamu dapat menjualnya di media sosial. Sekarang ini banyak juga, lho, orang-orang yang mulai membeli barang dari thrift shop, sebab mereka mulai menyadari betapa pentingnya penggunaan kembali untuk mengurangi jumlah sampah secara keseluruhan.

Baca Juga: Tips Daur Ulang Sampah Plastik untuk Jaga Lingkungan

Setelah membaca penjelasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh sampah organik, masihkah kamu ingin menambah jumlahnya dengan membeli barang-barang tidak penting? Sebaiknya, bantu gerakan komunitas, organisasi, maupun perusahaan yang mulai mengerti tentang bahaya sampah bagi lingkungan.

Laksana Mas Agung adalah salah satu contoh perusahaan yang tahu manfaat sampah anorganik. Sebagai produsen tali rafia berkualitas super, kami memasok bahan pokok dari hasil daur ulang plastik. Sehingga, bisa dibilang tali rafia kami tak hanya kuat, tapi juga lebih ramah lingkungan.