Cara Memulai Bisnis Thrifting Kekinian yang Sukses
23 Oktober 2024
Kamu mungkin sudah sering melihat toko online yang menjual barang-barang secondhand. Itulah bukti kalau bisnis thrifting sudah menjadi salah satu ide usaha online yang sangat digemari, terutama di kalangan anak muda. Kok, bisa? Dan bagaimana cara memulai bisnis ini? Yuk, simak selengkapnya di sini!
Apa Itu Bisnis Thrifting?
Bisnis thrifting adalah usaha menjual barang-barang bekas yang masih layak pakai. Biasanya, kamu akan mendapatkan produk tersebut dari supplier tertentu, atau kamu bisa langsung mengumpulkannya dari orang-orang yang ingin menjual barang bekas mereka.
Baca Juga: Mau Memulai Bisnis? Ini 7 Ide Bisnis Online yang Sederhana!
Jenis-jenis Produk Bisnis Thrift Shop
Potensi usaha thrift shop hampir tidak terbatas karena kamu bisa menawarkan berbagai macam produk. Apa saja contohnya? Ini dia daftarnya:
1. Pakaian dan aksesoris
Dari baju vintage, jaket branded, sepatu langka, hingga tas atau perhiasan, banyak orang yang suka berburu barang fashion di thrift store. Sebab, mereka bisa mendapatkan barang-barang unik dan berkualitas dengan harga miring.
2. Buku
Selain pakaian, buku bekas langka juga menjadi produk yang sering dijual di thrift shop. Terutama, untuk para pencari buku yang jarang ditemui di toko buku pada umumnya.
3. Produk rumah tangga
Barang-barang rumah tangga seperti piring, gelas, vas bunga, dan perabotan kecil lainnya bisa menarik perhatian orang-orang yang ingin memperindah rumah dengan barang-barang vintage atau antik.
4. Peralatan bayi dan anak
Banyak orang tua yang ingin menghemat biaya untuk peralatan bayi dan anak dengan tidak membeli barang baru. Jadi, kamu bisa menawarkan stroller atau mainan yang masih layak pakai dengan harga murah.
Keuntungan Usaha Thrift
Memangnya, apa saja sih, keuntungan menjalankan usaha thrift? Berikut beberapa alasan kenapa bisnis ini menguntungkan:
1. Modal awal yang terjangkau
Salah satu keuntungan utama dari bisnis thrift shop adalah modal awal yang relatif rendah. Kamu bisa memulai dengan koleksi barang-barang bekas yang ada di rumah atau membeli stok dari supplier dengan harga puluhan ribu saja per item.
Tapi, potensi keuntungannya cukup besar karena kamu dapat memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per harinya kalau ada banyak barang yang terjual.
2. Bisa memenuhi kebutuhan masyarakat
Di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif, banyak orang mencari barang berkualitas dengan harga terjangkau. Nah, thrift store memberikan solusi bagi mereka yang ingin tetap tampil keren atau membeli barang kebutuhan tanpa menguras kantong. Selain itu, thrifting juga semakin digemari karena kesadaran akan gaya hidup ramah lingkungan.
3. Bisnis yang mudah dikembangkan secara fleksibel
Saat kamu baru merintis usaha, kamu bisa mulai berjualan dari rumah secara online di berbagai platform, seperti Instagram, Facebook, Shopee, dan Tokopedia. Kalau usahamu sudah semakin berkembang, kamu bisa membuka toko fisik atau memperluas jangkauan produk yang dijual.
Baca Juga: Cara Jualan Online di FB dan Shopee untuk Pemula, Pasti Laris!
Cara Memulai Usaha Thrift Shop
Kalau kamu tertarik untuk memulai bisnis thrift store, berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu ikuti:
1. Tentukan produk yang akan dijual
Sebelum memulai, tentukan dulu jenis produk yang ingin kamu jual. Apakah kamu akan fokus pada pakaian, aksesoris, buku, atau barang-barang rumah tangga? Pilih produk yang sesuai dengan minat dan tren pasar. Semakin spesifik target pasarmu, semakin mudah untuk menarik pelanggan.
2. Lakukan riset pasar
Berikutnya, pahami kebutuhan pasar dan siapa saja kompetitormu. Kamu bisa melihat akun thrift shop yang sudah sukses untuk mendapatkan inspirasi, atau langsung bertanya pada calon konsumen tentang selera mereka.
3. Jalin kerja sama dengan supplier yang tepat
Kalau kamu butuh stok barang tambahan untuk tokomu, temukan supplier yang dapat menyediakan barang berkualitas dengan harga terjangkau. Untuk pemula, kamu bisa mencari supplier lokal yang menawarkan barang-barang bekas.
4. Promosikan toko di berbagai media
Setelah produk siap, kamu perlu mempromosikan bisnismu. Manfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menarik perhatian pelanggan dengan membuat konten yang menarik. Misalnya, foto produk yang estetik, video haul, atau tips merawat barang bekas. Jangan lupa gunakan hashtag yang tepat agar lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli.
Baca Juga: Serba-serbi Memulai Bisnis Laundry untuk Pemula
Bisnis thrifting kekinian yang sukses butuh perencanaan yang matang, kualitas produk yang baik, dan tentunya pelayanan yang oke. Selain itu, pastikan juga kamu mengemas barang dengan kokoh dan menarik agar pembeli tetap puas!
Untuk keperluan packing-mu, kamu bisa memanfaatkan aneka tali rafia berkualitas dari Laksana Mas Agung, lho. Apalagi, ada juga harga grosir spesial yang sangat terjangkau bagi partner Laksana Mas Agung, plus ongkos kirim gratis untuk pemesanan minimal 300 kg dan pengiriman ke daerah Jabodetabek. Tunggu apa lagi? Yuk, kembangkan usaha thrift store-mu dan bergabunglah sebagai partner kami!