Tali Rafia Adalah: Definisi, Bahan, dan Ukuran yang Tersedia di Pasaran
16 Januari 2023
Jika bicara mengenai tali, salah satu jenis tali yang muncul di kepala kalian pastinya adalah tali rafia. Tali plastik yang populer ini memang terkenal sangat terjangkau dan mudah ditemukan di toko serba ada. Dalam beberapa keperluan, bisa jadi tali rafia adalah solusi penyelamatmu. Jadi, tidak heran kalau hampir seluruh rumah tangga memiliki persediaan tali rafia di rumahnya.
Tapi, kamu sudah tahu belum apa itu tali rafia, cara pembuatannya, atau manfaat dari tali rafia tersebut? Nah, pada artikel ini, kami akan merangkum serba-serbi tali rafia, mulai dari cara pembuatan hingga produk kerajinan yang bisa dihasilkan dengan bahan dasar tali rafia. Dengan begitu, kamu bisa mengenal lebih jauh mengenai tali serbaguna yang satu ini. Yuk, simak artikelnya sampai habis!
Apa Itu Tali Rafia?
Tali rafia adalah sebuah tali yang terbuat dari bahan plastik yang diolah kembali. Plastik daur ulang ini didapat dari limbah plastik pabrik atau dikumpulkan oleh pengepul plastik bekas. Tentu saja, tidak semua limbah plastik bisa diolah menjadi tali rafia.
Umumnya, jenis plastik yang digunakan adalah plastik berkualitas tinggi, misalnya saja Polipropilena. Namun, bukan berarti plastik berkualitas rendah tidak bisa digunakan. Hanya saja, saat proses pembuatan nanti, kedua jenis plastik tersebut dipisah agar bisa menghasilkan dua tali rafia dengan kualitas yang berbeda dan harga yang berbeda pula.
Baca Juga: 6 Alasan Laksana Mas Agung Jadi Merk Tali Rafia yang Bagus dan Tepercaya
Bahan Pembuatan Tali Rafia
Untuk membuat tali rafia, ada beberapa bahan yang diperlukan agar tali rafia memiliki kualitas tinggi dan tampak lebih cantik. Berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat tali rafia:
Polypropylene
Polypropylene (PP), atau disebut juga polipropilena, adalah sebuah jenis plastik yang umumnya digunakan untuk kemasan makanan, minuman, maupun keperluan lainnya. Plastik PP biasanya memiliki warna bening atau transparan, keras, halus, dan sangat fleksibel. Untuk mendeteksinya pun cukup mudah. Kamu hanya perlu melihat simbol yang biasanya terletak di bagian bawah kemasan tersebut. Jika terdapat simbol berangka 5 dengan tulisan “PP”, artinya plastik tersebut adalah polipropilena.
Untuk membuat tali rafia, PP yang digunakan biasanya adalah PP dalam bentuk limbah pabrik maupun plastik bekas yang dikumpulkan oleh pengepul. Meskipun bisa terbuat dari plastik lain, plastik PP masih menjadi pilihan utama sebagian besar pabrik tali rafia karena bisa menciptakan tali rafia yang memiliki durabilitas bagus.
Pewarna
Agar tampak menarik, tentu saja tali rafia perlu diberi pewarna. Setiap pabrik biasanya memiliki pewarna mereka masing-masing. Namun, warna-warna yang umum ditemukan di toko adalah warna merah, biru, kuning, hijau, serta hitam. Tentu saja, beberapa pabrik seperti Laksana Mas Agung menyediakan warna yang lebih variatif dan jarang ditemukan, seperti warna ungu, oranye, dan warna lainnya yang dibuat glossy.
Tali Rafia, Bisa Menjadi Hasil Daur Ulang yang Bermanfaat
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tali rafia terbuat dari limbah plastik maupun plastik bekas yang didaur ulang. Jadi, bisa dibilang tali rafia adalah sebuah barang hasil daur ulang yang sangat bermanfaat.
Proses pembuatan tali rafia sendiri dimulai dengan pemilahan plastik. Plastik yang telah dikumpulkan tadi akan dibedakan sesuai dengan kualitas mereka. Kemudian, plastik tersebut dihancurkan oleh mesin agar menjadi ukuran yang lebih kecil dan mudah diolah.
Berikutnya, plastik kecil tadi dicuci untuk membersihkan kotoran yang menempel dan menghilangkan bau tak sedap. Inilah alasan mengapa beberapa produsen tali rafia tidak menerima plastik dari Tempat Pembuangan Akhir. Plastik yang sudah terkontaminasi oleh sampah lainnya terkadang memiliki bau yang sulit untuk dihilangkan meskipun sudah dicuci sekalipun.
Tentu saja setelah plastik-plastik kecil tadi dicuci berkali-kali, proses berikutnya adalah pengeringan. Jika sudah kering, proses berlanjut ke peleburan sampah plastik tadi menjadi biji plastik. Barulah terakhir, biji plastik dibentuk menjadi tali rafia sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pada tahap terakhir ini, terbentuklah tali rafia 1 roll yang kemudian bisa dikemas ulang menjadi lebih kecil sesuai kebutuhan pasar.
Jenis-jenis Tali Rafia
Jenis tali rafia sendiri bisa dibagi tergantung pada kualitas, warna, ataupun kuantitas. Berikut kami telah merangkum beberapa pembagian jenis tali rafia yang bisa kamu temukan di pasaran:
Jenis tali rafia berdasarkan kualitas
Kalau bicara mengenai kualitas tali, maka tali rafia bisa dibagi menjadi tali berkualitas rendah, menengah, hingga tinggi atau disebut juga super. Tali rafia berkualitas rendah umumnya tidak berwarna, tebal, dan tidak mengilat. Jika digunakan untuk beban berlebih, tali ini mungkin tidak akan kuat menahannya. Berikutnya ada tali rafia berkualitas menengah yang hampir sama dengan tali berkualitas rendah, hanya saja memiliki variasi warna seperti merah atau biru.
Untuk tali rafia berkualitas tinggi, sering juga disebut sebagai tali rafia super. Tali jenis ini terasa lembut, tipis tapi kuat, serta warna yang lebih beragam lagi dan tampak glossy. Misalnya saja untuk Tali Super produksi Laksana Mas Agung, tersedia enam warna seperti merah, biru, kuning, hijau, ungu, dan oranye yang tampak mengkilap, serta kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Jenis tali rafia berdasarkan warna
Ada berbagai macam warna tali rafia yang beredar di pasaran. Mulai dari warna monokrom seperti hitam, abu-abu, dan putih, hingga warna yang unik seperti ungu dan oranye. Namun, warna-warna tersebut sebenarnya tidak berpengaruh kepada kualitas tali.
Hanya saja, beberapa perusahaan membutuhkan tali warna tertentu karena berbagai macam alasan. Konsumen yang membeli secara eceran juga terkadang membutuhkan warna yang unik dan menarik karena tali tersebut akan digunakan sebagai kerajinan tangan.
Jenis tali rafia berdasarkan kuantitas
Berdasarkan kuantitasnya, tali rafia bisa dibagi menjadi tali rafia jenis roll, pack, atau pcs. Tali jenis roll dan pack dijual berdasarkan beratnya, seperti tali rafia 1 kg, 5 kg, hingga tali rafia 10 kg. Biasanya, kedua jenis tali tersebut dibeli oleh pabrik besar untuk keperluan mereka, atau dijual kembali ke dalam kemasan yang lebih kecil. Sedangkan untuk tali rafia jenis pcs adalah tali yang biasanya bisa kamu beli secara eceran di toko serba-ada.
Baca Juga: Begini Cara Mengikat Kardus dengan Tali Rafia agar Tak Mudah Lepas
Fungsi Tali Rafia
Sebagai tali yang harganya terjangkau dan mudah ditemukan, rafia menjadi tali yang sering digunakan untuk berbagai macam hal. Berikut adalah beberapa fungsi tali rafia:
1. Sebagai pengikat benda
Saat akan mengirimkan paket atau membawa barang menggunakan sepeda motor, terkadang kamu membutuhkan tali untuk menjaga agar barang tidak terjatuh, kan? Nah, itulah salah satu alasan kenapa kamu harus mempunyai persediaan tali rafia di rumah.
Daripada kamu memaksakan membawa barang di bagian depan motor, lebih baik kamu mengikat barang tersebut di bagian belakang motor. Selain lebih aman, tentu saja kamu jadi bisa nyaman berkendara sampai ke tujuan.
Selain itu, tali rafia juga bisa digunakan untuk mengikat tumpukan buku, kardus, atau barang-barang lainnya agar kamu jadi bisa membawanya dengan lebih mudah. Selain itu, trik ini juga cocok jika kamu akan menyimpan barang-barang tersebut di gudang. Dengan begitu, kertas, buku, dan kardus yang sudah kamu ikat tidak akan berantakan saat kamu taruh di gudang.
2. Sebagai alat penarik
Jika kamu memiliki tali rafia yang berkualitas tinggi, maka tali tersebut bisa juga kamu gunakan untuk menarik beberapa alat rumah tangga. Dengan begitu, kamu bisa memindahkan barang-barang tersebut dengan lebih mudah.
3. Sebagai bahan kerajinan
Tali rafia yang berwarna unik, apalagi mengkilap, sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan tangan. Nah, kerajinan yang sudah dibuat ini nantinya bisa kamu gunakan untuk dekorasi rumah atau bahkan kamu jual kembali melalui toko online.
Jika kamu mempunyai anak kecil di rumah, aktivitas membuat kerajinan tali rafia bersama si kecil bisa menjadi momen kekeluargaan yang menyenangkan, lho! Selain itu, hal tersebut juga bisa membuat si kecil makin kreatif dalam kesehariannya.
Ukuran & Harga Tali Rafia
Ada berbagai macam ukuran dan harga tali rafia yang bisa kamu temukan di pasaran. Namun, jika kamu membelinya di Laksana Mas Agung, kamu perlu memilih dulu apakah menginginkan tali rafia polos atau tali rafia merek. Jika memilih tali polos untuk kegiatan industri, ada enam jenis tali roll yang bisa kamu beli dalam dua ukuran, yaitu 5 kg dan 10 kg.
Untuk tali yang berkualitas ini, harganya pun sangat terjangkau. Mulai dari Rp13.750 per kg, kamu bisa mendapatkan tali berwarna silver yang langka atau tali berwarna abu-abu/natural. Jika kamu membutuhkan tali hitam yang glossy, Laksana Mas Agung memiliki tali yang bisa kamu beli dengan harga Rp14.700 per kg. Selain itu, ada juga tali warna seharga Rp19.000 per kg, tali putih dengan harga Rp20.700 per kg, dan terakhir tali warna super yang berkualitas tinggi dengan harga Rp21.000 per kg-nya.
Sedangkan untuk tali merek, bisa dibeli dengan kuantitas lebih kecil, mulai dari 5 ons hingga 1 kg. Jadi, tali-tali ini cocok bagi kamu yang memerlukan tali rafia untuk kebutuhan rumah tangga. Harga yang ditawarkan pun sangat beragam. Mulai dari Tali Mobil Abu yang harganya hanya Rp9.900 per pcs dengan 1 bal berisi 15 pcs, hingga Tali Lonceng Putih yang memiliki berat 1 kg, dengan harga Rp24.750 per pcs dan 1 bal terdiri dari 15 pcs.
Baca Juga: Ukuran Tali Rafia Ada Berapa Saja?
Contoh Kerajinan dari Tali Rafia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tali rafia bisa digunakan untuk menjadi kerajinan tangan. Bahkan, beberapa kerajinan tangan ini tidak cuma bisa dipajang, tapi juga fungsional! Selain itu, kerajinan tali rafia ini juga bisa memicu otak kreatif si kecil agar bisa berkembang dengan baik. Berikut adalah contoh kerajinan tangan yang bisa kamu buat dengan bahan tali rafia:
Kemoceng
Ya, kamu bisa membuat kemoceng hanya dengan menggunakan tali rafia secukupnya dan batang kayu. Cara membuatnya pun mudah. Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah membuat rumbai-rumbai dari tali rafia dengan panjang sekitar 20 hingga 30 cm. Lalu, kamu bisa mengikatkan rumbai-rumbai tersebut ke satu tali yang lebih panjang, kira-kira 2-3 m. Terakhir, kamu hanya perlu melingkarkan tali yang panjang ke tongkat kayu tersebut dan jadilah kemoceng!
Selain bisa digunakan secara fungsional, membuat kemoceng bersama si kecil bisa menjadi aktivitas yang menarik untuk mengisi waktu senggang. Sekalian, kamu bisa menikmati family time secara sederhana. Dijamin, si kecil akan senang bisa beraktivitas denganmu!
Bunga
Jika ingin membuat kerajinan dari tali rafia yang lebih menyenangkan, kamu bisa membuat bunga mawar hanya dengan menggunakan tali rafia merah dan hijau, lho! Meskipun mungkin agak lebih rumit daripada membuat kemoceng, bukan berarti hal ini tidak akan menyenangkan.
Coba ajak anak untuk bersama-sama mengikuti tutorial-nya, sembari menuntunnya jika ada yang tidak ia pahami. Kemudian, bunga yang sudah jadi bisa kamu pajang di kamar atau tempat lainnya sesuai keinginanmu.
Topi
Kerajinan berikutnya yang bisa kamu buat dengan bahan tali rafia adalah sebuah topi. Ya, ada berbagai jenis topi yang bisa kamu buat dengan bahan dasar tali rafia. Misalnya, kamu bisa membuat topi ala Papua dengan menggunakan tali rafia sebagai rumbainya.
Sebagai opsi lain, kamu juga bisa membuat topi jenis lain dengan bahan-bahan yang sudah ada di rumah. Dengan begitu, selain belajar menjadi kreatif, kamu bisa sekaligus mengajak anggota keluarga lain untuk mendaur ulang barang bekas yang tidak digunakan.
Rumbai
Berikutnya adalah membuat rumbai dengan tali rafia. Jika kamu mempunyai tali rafia dengan warna yang bagus dan glossy, tidak ada salahnya mengubah tali tersebut menjadi dekorasi berupa rumbai-rumbai.
Nah, rumbai ini nantinya bisa kamu gunakan untuk berbagai macam dekorasi. Mulai dari dekorasi kemerdekaan, dekorasi Imlek, dan berbagai jenis dekorasi lainnya. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan uang ekstra untuk membeli dekorasi tersebut.
Dompet
Barang berikutnya yang bisa dibuat dengan menggunakan tali rafia adalah dompet. Dompet ini bisa kamu buat secara sederhana serta dengan cara yang unik. Jika kamu memilih cara unik, kamu bisa mengubah tali rafia menjadi dompet dengan menganyamnya. Dengan begitu, kamu dapat membuat dompet dengan model apa pun serta dengan ukuran berapa pun.
Kalau memilih cara sederhana, kamu bisa membuat kerangka dompet dengan menggunakan berbagai macam bahan yang ada di sekitarmu. Misalnya saja kertas bufalo, karung, bungkus plastik, atau bahan-bahan lainnya.
Vas
Terakhir, kamu bisa membuat vas bunga dengan bahan tali rafia. Untuk membuatnya, kamu juga memerlukan bahan lain berupa kertas dupleks dan bufalo atau pipa yang tidak terpakai. Jika kamu menggunakan kertas dupleks, pertama kamu perlu membuat vas dengan cara memotong-motong dupleks menjadi lima persegi.
Kemudian, buatlah kubus yang bagian atasnya terbuka dengan menempelkan kelima persegi tersebut. Nah, agar vas lebih mudah digambar, kamu perlu melapisinya dengan kertas bufalo dalam warna sesuai seleramu.
Setelah vas selesai, barulah kamu membuat dekorasi dengan menggunakan tali rafia. Ada berbagai macam jenis dekorasi yang bisa kamu buat. Misalnya, kamu bisa membentuk pita, rumbai-rumbai, hingga membentuk tali rafia menjadi anyaman untuk melapisi sebagian atau seluruh vas bunga. Tentu saja, semua terserah dengan selera senimu.
Jika ingin membuat kerajinan vas bunga yang lebih simpel, kamu bisa mengganti dupleks dengan pipa yang tidak terpakai. Untuk membuatnya, yang perlu kamu lakukan hanyalah melapisi pipa dengan kertas bufalo agar mudah untuk digambar, kemudian memasang dekorasi dari tali rafia yang telah dibuat sebelumnya. Bagaimana, unik, kan?
Jenis-jenis Tali Selain Tali Rafia
Selain tali rafia, ternyata masih ada banyak tali lainnya yang juga beredar di pasaran. Setiap tali ini pastinya memiliki karakteristik masing-masing yang unik serta fungsi yang khusus. Biar tidak bingung, berikut kami telah menuliskan beberapa jenis tali lainnya yang beredar di pasaran:
1. Tali nilon
Sesuai namanya, tali nilon terbuat dari serat sintetis nilon yang terkenal akan kelenturan dan ketahanannya. Bahkan, tali ini tahan terhadap sinar UV dari matahari serta gesekan. Karena talinya yang kuat dan berat, tali tambang nilon ini lebih sering digunakan untuk kebutuhan industri. Misalnya, tali nilon bisa digunakan pada industri perkapalan untuk towing kapal, mooring atau penambatan kapal, serta digunakan juga pada industri lifting.
2. Tali manila
Tali manila merupakan sebuah tali yang terbuat dari serat tanaman bernama Abacca. Namun, tali ini bersifat natural alias non-sintetis. Jadi, tidak heran kalau harga tali manila lebih mahal dibandingkan jenis-jenis tali lainnya. Sesuai namanya, salah satu produsen terbesar tali manila adalah Kota Manila, ibu kota dari Filipina.
Tali ini umumnya digunakan untuk kegiatan outdoor yang membutuhkan tali bersifat lentur, kasar, dan tidak mudah pecah. Misalnya saja untuk pembuatan tangga-tangga di kapal atau pembuatan jala. Selain itu, bentuknya yang unik dan khas juga membuat tali ini sering dicari orang sebagai bahan dekorasi.
3. Tali polyethylene
Jika tali rafia umumnya terbuat dari polipropilena, tali yang satu ini dibuat dari polietilena atau PE yang lebih sering kamu temukan sebagai bahan botol plastik. Jenis tali yang juga dikenal sebagai tali tampar ini memiliki karakteristik tahan air dan harganya ekonomis.
Jika dibandingkan dengan tali nilon, tali ini memiliki berat yang sangat ringan. Untuk fungsinya sendiri, tali polyethylene bisa digunakan sebagai bahan pembuat jala hingga alat untuk mengamankan packaging suatu barang.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Plastik PP dan PE, Mana yang Digunakan untuk Bahan Tali Rafia?
Bagaimana, sudah semakin mengenal tali rafia, kan? Tidak bisa dimungkiri, setiap orang suatu saat pasti akan membutuhkan tali rafia untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari untuk membawa barang menggunakan kendaraan hingga menata barang agar tampak rapi di gudang. Oleh karena itu, memiliki persediaan tali rafia di rumah adalah hal yang wajib. Tentu saja, jangan sampai kamu membeli tali rafia yang berkualitas buruk. Bisa-bisa, barang bawaanmu akan jatuh di jalan atau barangmu di gudang berantakan karena tali rafia tersebut tidak kuat menahannya.
Jika kamu adalah pelaku bisnis yang menjual ulang tali rafia, membeli tali yang berkualitas baik juga harus menjadi prioritasmu. Dengan menjual tali dari Laksana Mas Agung yang berkualitas tinggi, pelanggan akan puas dengan kualitas tali yang kamu jual dan akan kembali lagi untuk membeli tali tersebut.
Laksana Mas Agung menyediakan berbagai macam tali rafia, mulai dari yang berwarna abu-abu natural, putih salju, hitam, hingga yang berwarna unik seperti ungu dan oranye yang tampak mengkilap. Selain itu, Laksana Mas Agung juga menyediakan tali rafia dengan berbagai macam kuantitas, mulai dari tali rafia 1 roll seberat 10 kg hingga yang 5 ons saja. Tentunya, semua tali tersebut memiliki kualitas yang terjamin!
Kalau tertarik, kini kamu bisa mendapatkan tali rafia Laksana Mas Agung dengan praktis, lho. Cukup kunjungi toko kami di Shopee dan Tokopedia atau kontak staf kami secara langsung melalui WhatsApp!